Siapa tidak kenal dengan Jonru? Apabila kamu mengikuti pilpres 2014 kemarin, terutama di media online, pastilah kamu mengenal tokoh yang satu ini. Selain sebagai salah satu sosok yang kontroversional, ternyata Jonru memiliki sisi lain yang barangkali kamu belum mengetahuinya :D.
Admin sendiri mengenal sosok Jonru jauh sebelum hingar-bingar perhelatan pilpres 2014. Admin mengenal Jonru sebagai pebisnis online, blogger yang lumayan terkenal, serta penulis yang produktif. Oke, secara lebih lengkap, profil Jonru adalah sebagai berikut:
Penulis kelahiran Desember 1970 ini mulai menulis sejak SD. Ketika itu, beberapa puisi serta cerpennya dimuat di harian Sinar Indonesia Baru (Medan) dan Sinar Pagi (Jakarta).
Sejak 1990, ia menekuni dunia penulisan secara lebih serius. Tahun 1993 sebuah puisinya (berbahasa inggris) dimuat di majalah Hello (Semarang). Cerpen-cerpennya juga dimuat di berbagai majalah remaja, seperti Anita Cemerlang, Aneka Yess, dan Ceria Remaja. Di tahun 1994 ia menjadi juara pertama lomba cipta cerpen remaja yang diselenggarakan oleh majalah Anita Cemerlang.
Sejak tahun 1992, Jonru mulai menggeluti dunia jurnalistik, terutama sejak aktif menjadi pengelola pers kampus, khususnya di Edents (majalah mahasiswa FE Undip) dan Manunggal (Koran kampus Undip).
Di tahun 1995, Jonru diangkat menjadi koresponden majalah Anita Cemerlang untuk wilayah Semarang dan sekitarnya. Selain itu, tahun 1997 ia pernah terlibat sebagai anggota tim edisi percobaan harian Berita Kita (Semarang).
Sejak tahun 1996, boleh dikatakan Jonru vakum dari penulisan cerpen remaja. Namun sejak awal 2004, ia bangkit lagi di bidang penulisan fiksi, ditandai dengan bergabungnya ia dengan Forum Lingkar Pena (FLP), menjabat sebagai anggota Divisi Humas di FLP Pusat hingga Agustus 2009.
Setelah berhenti sebagai pekerja kantoran sejak Maret 2007, Jonru focus sebagai penulis lepas, wirausahawan, dan mengelola sejumlah situs. Buku karyanya yang admin punyai yaitu Cara Dahsyat Menjadi Penulis Hebat (2010).
Kalau ingin menjadi orang terkenal memang harus bergaya dan tampil beda. Melawan arus, tapi harus siap dicaci maki pula :)
ReplyDeletebetul sekali... harus kuat mental
Delete