Kalau untuk acara yang digelar satu-dua hari seperti perayaan HUT Kemerdekaan RI saja kita butuh sebuah proposal, mengapa untuk hidup kita yang berjalan puluhan tahun kita tidak membuat proposal? Mengapa kita membiarkan hidup kita mengalir tanpa arah, tanpa tujuan, tanpa cita-cita?
Banyak orang berkata hidup itu mengalir saja seperti air, toh nanti akan sampai ke laut juga. Benarkah? Tidak semua air kalau dibiarkan akan sampai ke laut. Seperti air, aliran hidup kita pun menurut Jamil Azzaini (Profil Jamil Azzaini), harus diarahkan melalui sebuah proposal hidup. Ia mencontohkan dirinya yang menyusun sendiri proposal hidupnya untuk sekian tahun ke depan, termasuk capaian dan lompatan-lompatan hidup yang akan dituju. Seterperinci mungkin, semendetail mungkin, sedemikian rupa sehingga arah hidup menjadi jelas. Proposal itu dibuat untuk menuntunnya menggapai prestasi tertinggi yang dibanggakan di hadapan Allah.
Anda tidak akan mampu meraih keberhasilan hidup bila menyerahkan hidup Anda kepada orang lain. Anda-lah yang menentukan hidup Anda. Anda-lah yang harus menjalani hidup Anda sendiri. Untuk itu, Anda juga perlu membuat sebuah proposal hidup sebagai kompas hidup Anda.
Buku ini semacam workbook. Di dalamnya dipandu dan dicontohkan cara membuat proposal hidup.
Secara garis besar isi buku ini adalah:
- Sadarilah bahwa Anda adalah masterpiece, seseorang yang unik yang memiliki keunggulan spesifik yang tidak dimiliki orang lain.
- Tetapkan prestasi terbaik yang ingin Anda raih.
- Jadilah seorang expert (luangkan waktu untuk meningkatkan expertasi Anda, cari guru terbaik, bersahabat dengan orang yang mendukung Anda)
- Sempurnakan hidup Anda. Buatlah target 90 hari, dan tetapkan komitmen sikap dan perilaku Anda.
- Sempurnakanlah lingkungan Anda. Mulailah dari rumah Anda, sampaikan proposal hidup Anda pada setiap kesempatan. Kemudian senantiasa berdoa dan bersyukur.
Sebuah riset yang dilakukan terhadap para lulusan MBA di Harvard Bussiness School pada tahun 1979 sd. 1989 mendukung tentang perlunya sebuah proposal hidup. Hasil risetnya membuktikan bahwa 13% mahasiswa yang memiliki rencana hidup yang jelas, spesifik, tetapi tidak tertulis, memiliki penghasilan rata-rata dua kali lipat dibandingkan dengan yang 84% (yang belum memiliki dan menyusun rencana hidup). Yang luar biasa, 3% lulusan yang telah memiliki rencana hidup yang jelas, spesifik dan TERTULIS memiliki penghasilan yang besarnya rata-rata 10 kali lipat dibandingkan 97% lulusan sekolah bisnis tersebut. Nah lo, masih belum menulis juga proposal hidup Anda?
0 comments:
Post a Comment