Melalui sebuah model gerakan, Islam telah menyebarkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia. Pada masa kekhalifahan Umar bin Abdul Aziz , amir-amir zakat bahkan berkeliling di benua Afrika untuk mencari fakir miskin yang berhak menerima zakat namun tidak menemukannya. Pasalnya, Islam telah menegakkan keadilan bagi seluruh umat manusia, hingga rakyat jelata dari kalangan Qibthi di Mesir berani menuntut seorang gubernur sekaliber Amr bin Ash di hadapan Umar bin Khatthab. Islam juga telah menyebarkan ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang kelak mengantarkan orang-orang menjadi lebih berbudaya.
Kita dapat melukiskan masa kejayaan itu dalam lembar yang jauh lebih panjang. Apabila kita ingin meringkas tahapan pertumbuhan Islam dalam sejarah, kita dapat meringkasnya dengan tiga kata: manusia, negara dan peradapan. Manusia adalah subjeknya, negara adalah institusinya, peradapan adalah karyanya.
Pertanyaannya adalah manusia seperti apa yang mampu menjadi subjek bagi terwujudnya sebuah negara yang mempresentasikan kemakmuran, kesejahteraan, dan keadilan bagi seluruh umat manusia? Model negara seperti apa yang mampu mewujudkan cita-cita mulia dambaan semua manusia itu? Peradaban seperti apa pula yang bakal mewujud jika model manusia dan negara seperti itu lahir?
Membingkai HM. Anis Matta dalam konteks aliran pemikiran Islam yang ada di Indonesia bagaikan membingkai udara. Artinya dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa Anis merupakan seorang yang nonsektarian. Menyelami pemikiran Anis seolah-olah kita diajak untuk berfikir melingkar dan tidak meninjau dari salah satu sudut saja. Makanya, tidak heran kalau banyak pernyataan-pernyataannya yang menuai kontroversi di kalangan internal partainya (PKS), terutama bagi mereka yang terbiasa berfikir linear. Gagasan-gagasannya bagaikan seekor lalat yang selalu mengganggu seekor sapi supaya tidak lelap tidur. Dengan gaya bahasa yang kental warna prosanya, dia tuangkan gagasan-gagasannya supaya menjadi pemicu dinamika organisasi dakwah yang dia sendiri menjadi bagian di dalamnya.
Kumpulan tulisan dalam Saksi telah dibukukan dengan judul Menikmati Demokrasi. Kemudian buku berjudul Mencari Pahlawan Indonesia dan Serial Cinta , yang merupakan kumpulan tulisannya pada majalah Tarbawi. Dan buku Dari Gerakan ke Negara ini, merupakan kumpulan tulisan-tulisan Anis di majalah Hidayatullah.
0 comments:
Post a Comment